Bab 1: Pengantar Dunia Kuantum
Komputasi kuantum bukan lagi sekadar fiksi ilmiah. Teknologi ini berkembang pesat dan berjanji untuk merevolusi berbagai industri, mulai dari kedokteran, keuangan, hingga keamanan siber. Namun, apa sebenarnya komputasi kuantum itu?
Berbeda dengan komputer klasik yang menggunakan bit sebagai 0 atau 1, komputer kuantum menggunakan qubit. Keajaiban qubit terletak pada kemampuannya untuk berada dalam keadaan superposisi, artinya ia bisa menjadi 0 dan 1 secara bersamaan.
“Jika Anda pikir Anda memahami mekanika kuantum, berarti Anda tidak memahami mekanika kuantum.” - Richard Feynman
Bab 2: Prinsip Dasar yang Perlu Diketahui
Ada beberapa konsep kunci yang menjadi pilar dari komputasi kuantum:
- Superposisi: Kemampuan qubit untuk eksis dalam banyak keadaan sekaligus.
- Keterkaitan (Entanglement): Fenomena di mana dua atau lebih qubit saling terhubung secara misterius. Mengukur keadaan satu qubit akan secara instan memengaruhi qubit lainnya, tidak peduli seberapa jauh jaraknya.
- Interferensi: Digunakan untuk mengontrol keadaan kuantum dan memperkuat probabilitas untuk mendapatkan hasil yang benar.
Perbandingan Komputer Klasik vs. Kuantum
| Fitur | Komputer Klasik | Komputer Kuantum |
|---|---|---|
| Unit Dasar | Bit (0 atau 1) | Qubit (0, 1, atau keduanya) |
| Prinsip | Fisika Klasik | Mekanika Kuantum |
| Kekuatan | Tugas-tugas sekuensial | Masalah optimisasi & simulasi |
| Kelemahan | Terbatas oleh Hukum Moore | Rentan terhadap decoherence |
Bab 3: Ancaman Kriptografi
Salah satu dampak terbesar dari komputasi kuantum adalah ancamannya terhadap sistem enkripsi saat ini, seperti RSA dan ECC. Algoritma Shor, yang dapat dijalankan di komputer kuantum, mampu memecahkan enkripsi ini dalam hitungan jam, bukan ribuan tahun.
Berikut adalah contoh sederhana bagaimana sebuah loop bekerja dalam Python, yang tidak akan mampu memecahkan enkripsi modern.
# Contoh sederhana perulangan
for i in range(5):
print(f"Iterasi ke-{i+1}")